Sabtu, 11 April 2020

Gara-gara CORONA, Banyak Guru akhirnya MELEK Teknologi Informasi



GARA GARA CORONA, GURU MELEK TEKNOLOGI

Oleh Pandaya, S.Pd.




A. PENGERTIAN VIRUS CORONA (COVID-19)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus Corona.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
Batuk
Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

B. CARA PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19)
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Hindari kontak dengan penderita atau orang yang dicurigai menderita COVID-19.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.

Seperti dirangkum oleh kanal Bola.com, berikut petunjuk praktis yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona: 

1. Sering-Sering Mencuci Tangan
Sekitar 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Mencuci tangan hingga bersih menggunakan sabun dan air mengalir efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus, termasuk virus Corona.
Pentingnya menjaga kebersihan tangan membuat Anda memiliki risiko rendah terjangkit berbagai penyakit.

2. Hindari Menyentuh Area Wajah
Virus Corona dapat menyerang tubuh melalui area segitiga wajah, seperti mata, mulut, dan hidung. Area segitiga wajah rentan tersentuh oleh tangan, sadar atau tanpa disadari.
Sangat penting menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan benda atau bersalaman dengan orang lain.

6. Bersihkan Perabotan di Rumah
Tak hanya menjaga kebersihan tubuh, kebersihan lingkungan tempat Anda tinggal juga penting. Gunakan disinfektan untuk membersih perabotan yang ada di rumah.
Bersihkan permukaan perabotan rumah yang rentan tersentuh, seperti gagang pintu, meja, furnitur, laptop, handphone, apa pun, secara teratur. Anda bisa membuat cairan disinfektan buatan sendiri di rumah menggunakan cairan pemutih dan air.
Bersihkan perabotan rumah Anda cukup dua kali sehari.

7. Jaga Jarak Sosial
Satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial. Pemerintah telah melakukan kampanye jaga jarak fisik atau physical distancing.
Dengan menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona. Jaga jarak Anda dengan orang lain sekitar satu meter.
Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa Anda terapkan.

8. Hindari Berkumpul dalam Jumlah Banyak
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia telah membuat peraturan untuk tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona. Tak hanya tempat umum, seperti tempat makan, gedung olah raga, tetapi tempat ibadah saat ini harus mengalami dampak tersebut.
Tindakan tersebut adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona. Virus Corona dapat ditularkan melalui makanan, peralatan, hingga udara.
Untuk saat ini, dianjurkan lebih baik melakukan aktivitas di rumah agar pandemi virus Corona cepat berlalu.

9. Mencuci Bahan Makanan

Selain mencuci tangan, mencuci bahan makanan juga penting dilakukan. Rendam bahan makanan, seperti buah-buah dan sayur-sayuran menggunakan larutan hidrogen peroksida atau cuka putih yang aman untuk makanan.
Simpan di kulkas atau lemari es agar bahan makanan tetap segar ketika ingin dikonsumsi.
Selain untuk membersihkan, larutan yang digunakan sebagai mencuci memiliki sifat antibakteri yang mampu mengatasi bakteri yang ada di bahan makanan.
Sumber: Health Line, Kementerian Kesehatan
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati/Editor: Aning Jati, published 25/3/2020)

C. DAMPAK VIRUS CORONA BAGI GURU GURU

Masyarakat Indonesia sedang menghadapi wabah Corona Covid-19. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tidak menambah korban dengan cara tidak menyebarkan virus tersebut. 
Pemerintah Indonesia saat ini sudah melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan virus Corona. Imbauan itu menjaga jarak fisik (physical distancing), kerja dari rumah, belajar di rumah, hingga beribadah di rumah terus digaungkan.
. Hal itu terkait sifat virus Corona yang menular antarmanusia. Penularan bisa terjadi melalui percikan.
Itulah mengapa diharapkan warga menjaga jarak fisik dengan sesamanya untuk meminimalisasi risiko terkena percikan (droplet), atau menyentuh benda yang sebelumnya terkena droplet.
Dilansir dari CDC, virus Corona dapat tetap hidup di permukaan benda mati selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Jadi, sangat penting cara mengetahui bagaimana cara mencegah penyebaran virus Corona.

Sebagai tindak lanjut akhirnya pemerintah mengeluarkan edaran untuk kerja dari rumah dan belajar di rumah. sehingga kegiatan belajar mengajar disekolah diliburkan. 

Adapun untuk terhambatnya proses pendidikan karena penutupan dan penundaan waktu belajar, maka perlu disiapkan solusi kongkret pula. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan sistem pembelajaran jarak jauh dengan memanfaat teknologi yang ada. Sebab jika tidak, maka ini akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kematangan hasil dan pencapaian dari proses pendidikan. 

mau tidak mau, bisa tidak bisa, akhirnya guru harus melek teknologi dengan belajar menggunakan Laptop, HP dan penggunaan jaringan internet dengan memanfaatkan aplikasi yang ada untuk pembelajaran daring agar tetap dapat menyampaikan pelajaran kepada siswanya., diantaranya seperti belajar bagaimana mendaftar di Ruang Guru, Belajar Bagaimana cara membuat google classroom dan mengoperasikannya, membuat tugas, kuis, memberikan penilaian semua lewat jaringan
internet, belajar cara membuat soal quiz melalui google form dan quizizz, dan masih banyak lagi.

Guru guru yang tadinya tidak tahu internet, sekarang mau tidak mau harus belajar, yang tadinya tidak bisa mengoperasikan Laptop, mau tidak mau harus belajar laptop, yang tadinya hanya pakai HP tulalit, mau tidak mau sekarang harus bisa mengoperasikan HP android, yang tadinya tidak tahu aplikasi daring, mau tidak mau harus belajar aplikasi pembelajaran daring. 

Akhirnya guru-guru yang tadinya Gagap teknologi alias gaptek sekarang mau tidak mau harus menguasai teknologi. 

sekian postingan ini, kalau ada salahnya mohon dimaklumi, karena masih tahap belajar.

1 komentar:

  1. first casino bonus | Kookoo.kr
    first casino bonus 1XBET – welcome bonus; The new casino bonus 퍼스트 카지노 offer on the Kookoo.kr website has been tested 바카라사이트 by a company that is active in the gambling market.

    BalasHapus